Romanticism, Hanzhou-China
Pemilik Romanticism, sebuah toko pakaian di Hangzhou (Cina), menginginkan sebuah desain interior yang orang lain tidak bisa menirunya. Mereka mendapatkan itu dan lebih banyak dengan desain ultra modern basketweave yang luar biasa yang disesain oleh SAKO Architects, dimana dimulai dengan “kulit” berupa jarring-jaring berwarna putih di luar pintu masuk toko dan berlanjut melalui ruang interior, membentuk dinding, bangku dan elemen arsitektur lainnya. Meskipun Anda tidak bisa tidak menganga melihat pada keindahan dari interior itu, desain yang serba putih itu menghilangkan semua gangguan dari pakaian berwarna dan aksesoris yang ada.
Podium 1, Paris
Telusuri pintu masuk Podium 1 yang berwarna hitam glossy di Paris dan Anda akan disambut oleh kayu lapuk, krom mengkilat, lemari dekoratif dan wallpaper emas dalam cetakan yang unik. Perusahaan desain yang berbasis di Moscow yang bernama One Over One telah menyimpan perhiasan-perhiasan yang indah ini dengan tempat penyimpanan yang eksentrik.
Nike Bowery Stadium, NYC
Penggemar Piala Dunia yang senang menonton pertandingan mendapatkan perlakuan khusus di Nike Bowery Stadium ini. Tempat yang secara visual menarik ini digambarkan oleh Paper Mag sebagai "bagian ruang galeri, ruang ritel, dan umumnya adalah sebuah tempat hangspot untuk olahraga”. Dirancang oleh Rafael de Cardenas, bangunan ini memiliki ruang ganti basement yang modern yang penuh dengan pola dan warna yang cerah.
Oh Wow Book Club
Bila kamu akan menamai tokomu dengan nama Oh Wow Book Club, mungkin kamu harus memiliki interior yang membuat orang-orang berseru "Oh, wow!" ketika mereka berjalan ke dalamnya. Ruangan toko yang berbentuk geometris starkly ini dirancang oleh Rafael de Cardenas yang terinspirasi oleh pola yang ditemukan di selimut Navajo, hitam dan putih dengan aksen biru telur robin's.
The Undercover Shop, Japan
Tidak ada kesempatan untuk bagian lainnya di Undercover Shop untuk bersaing dengan bagian langit-langit ketika langit-langit toko ini menjadi mencolok dan “eye-catching”. Instalasi yang terdiri dari ribuan kaca yang berbentuk bola dan silinder, memancarkan cahaya halus ketika hanya beberapa lampu yang menyala.
Snarkitecture Richard Chai Pop-Up Store
Bagaimana Anda membuat dampak yang besar yang mungkin terjadi dengan menggunakan anggaran yang kecil? Jika Anda memiliki kecenderungan yang eksentrik dari perusahaan desain Snarkitecture, Anda akanmengukir keseluruhan toko dengan blok besar yang berbentuk arsitektur busa putih. Desainer yang berbasis di Brooklyn telah membentuk ruangan toko ini dengan menggunakan pemotong kawat panas, menciptakan apa yang tampak seperti lanskap di kutub.
Patrick Cox, Tokyo
Toko Patrick Cox di Tokyo yang semuanya berwarna putih ini terlihat memiliki ruang yang terlihat positif dengan pilar putih yang bersinar terang pada barang-barang seperti tas dan dompet. Ruang ini dirancang oleh arsitek lokal Chikara Ohno. Toko ini memiliki desain-desain berbentuk drum besar yang terdapat di hamper semua bagian.
BAPE Los Angeles
Toko yang terletak di Melrose Avenue ini merupakan sebuah bangunan yang sangat menarik untuk para penggemar desain. Daya tarik utama, yang berbicara dalam hal arsitektur, adalah tampilan pilar besar di tengah toko yang menampilkan parade sepatu berwarna cerah di atas ban berjalan.
Kymyka Shoe Store, Netherlands
Dirancang oleh Maurice Mentjens, Toko Kymyka di Maastricht, Belanda mengambil kebijakan yang tidak biasa untuk menampilkan koleksi sepatu dari merek desainer seperti Stella McCartney dan Yves Saint Laurent. Sebagai objek patung, sepatu masing-masing diberi tiang-tiang baja sendiri.
Vila Sofa, Amsterdam
“Potongan” yang bermacam-macam dan warna palet yang terbatas menjadi cirri khas dari toko Vila Sofa ini, yang dirancang oleh Tjep. Toko ini memiliki desain seperti tempat bermain bagi anak-anak.
Aesop, Sydney
Setiap Toko Aesop sedikit berbeda, tapi semuanya menekankan pada titik penjualan terkuat mereka: desain kemasan untuk produk mereka sendiri. Toko ini menyediakan produk perawatan kulit botanical yang dimasukkan di dalam botol gelas minimalis dengan label putih yang sederhana tapi memiliki desain yang artistik. Di toko Sydney, porselen putih memberikan latar belakang yang elegan untuk produk Anda.
Monki, Oslo
Monki, sebuah merek pakaian Swedia, membuat masing-masing tokonya mempunyai desain interior yang unik dan menjadikan toko ini menjadi sesuatu yang berbeda di Oslo. Toko ini terlihat lebih seperti sebuah nigt club daripada terlihat sebagai sebuah toko. Salah satu desain yang menarik adalah fitur berbentuk bola yang disusun seperti kalung mutiara berwarna pink cerah. Toko ini memiliki latar belakang yang berwarna hitam. Semua interior di sini terlihat seperti permen.
Pemilik Romanticism, sebuah toko pakaian di Hangzhou (Cina), menginginkan sebuah desain interior yang orang lain tidak bisa menirunya. Mereka mendapatkan itu dan lebih banyak dengan desain ultra modern basketweave yang luar biasa yang disesain oleh SAKO Architects, dimana dimulai dengan “kulit” berupa jarring-jaring berwarna putih di luar pintu masuk toko dan berlanjut melalui ruang interior, membentuk dinding, bangku dan elemen arsitektur lainnya. Meskipun Anda tidak bisa tidak menganga melihat pada keindahan dari interior itu, desain yang serba putih itu menghilangkan semua gangguan dari pakaian berwarna dan aksesoris yang ada.
Podium 1, Paris
Telusuri pintu masuk Podium 1 yang berwarna hitam glossy di Paris dan Anda akan disambut oleh kayu lapuk, krom mengkilat, lemari dekoratif dan wallpaper emas dalam cetakan yang unik. Perusahaan desain yang berbasis di Moscow yang bernama One Over One telah menyimpan perhiasan-perhiasan yang indah ini dengan tempat penyimpanan yang eksentrik.
Nike Bowery Stadium, NYC
Penggemar Piala Dunia yang senang menonton pertandingan mendapatkan perlakuan khusus di Nike Bowery Stadium ini. Tempat yang secara visual menarik ini digambarkan oleh Paper Mag sebagai "bagian ruang galeri, ruang ritel, dan umumnya adalah sebuah tempat hangspot untuk olahraga”. Dirancang oleh Rafael de Cardenas, bangunan ini memiliki ruang ganti basement yang modern yang penuh dengan pola dan warna yang cerah.
Oh Wow Book Club
Bila kamu akan menamai tokomu dengan nama Oh Wow Book Club, mungkin kamu harus memiliki interior yang membuat orang-orang berseru "Oh, wow!" ketika mereka berjalan ke dalamnya. Ruangan toko yang berbentuk geometris starkly ini dirancang oleh Rafael de Cardenas yang terinspirasi oleh pola yang ditemukan di selimut Navajo, hitam dan putih dengan aksen biru telur robin's.
The Undercover Shop, Japan
Tidak ada kesempatan untuk bagian lainnya di Undercover Shop untuk bersaing dengan bagian langit-langit ketika langit-langit toko ini menjadi mencolok dan “eye-catching”. Instalasi yang terdiri dari ribuan kaca yang berbentuk bola dan silinder, memancarkan cahaya halus ketika hanya beberapa lampu yang menyala.
Snarkitecture Richard Chai Pop-Up Store
Bagaimana Anda membuat dampak yang besar yang mungkin terjadi dengan menggunakan anggaran yang kecil? Jika Anda memiliki kecenderungan yang eksentrik dari perusahaan desain Snarkitecture, Anda akanmengukir keseluruhan toko dengan blok besar yang berbentuk arsitektur busa putih. Desainer yang berbasis di Brooklyn telah membentuk ruangan toko ini dengan menggunakan pemotong kawat panas, menciptakan apa yang tampak seperti lanskap di kutub.
Patrick Cox, Tokyo
Toko Patrick Cox di Tokyo yang semuanya berwarna putih ini terlihat memiliki ruang yang terlihat positif dengan pilar putih yang bersinar terang pada barang-barang seperti tas dan dompet. Ruang ini dirancang oleh arsitek lokal Chikara Ohno. Toko ini memiliki desain-desain berbentuk drum besar yang terdapat di hamper semua bagian.
BAPE Los Angeles
Toko yang terletak di Melrose Avenue ini merupakan sebuah bangunan yang sangat menarik untuk para penggemar desain. Daya tarik utama, yang berbicara dalam hal arsitektur, adalah tampilan pilar besar di tengah toko yang menampilkan parade sepatu berwarna cerah di atas ban berjalan.
Kymyka Shoe Store, Netherlands
Dirancang oleh Maurice Mentjens, Toko Kymyka di Maastricht, Belanda mengambil kebijakan yang tidak biasa untuk menampilkan koleksi sepatu dari merek desainer seperti Stella McCartney dan Yves Saint Laurent. Sebagai objek patung, sepatu masing-masing diberi tiang-tiang baja sendiri.
Vila Sofa, Amsterdam
“Potongan” yang bermacam-macam dan warna palet yang terbatas menjadi cirri khas dari toko Vila Sofa ini, yang dirancang oleh Tjep. Toko ini memiliki desain seperti tempat bermain bagi anak-anak.
Aesop, Sydney
Setiap Toko Aesop sedikit berbeda, tapi semuanya menekankan pada titik penjualan terkuat mereka: desain kemasan untuk produk mereka sendiri. Toko ini menyediakan produk perawatan kulit botanical yang dimasukkan di dalam botol gelas minimalis dengan label putih yang sederhana tapi memiliki desain yang artistik. Di toko Sydney, porselen putih memberikan latar belakang yang elegan untuk produk Anda.
Monki, Oslo
Monki, sebuah merek pakaian Swedia, membuat masing-masing tokonya mempunyai desain interior yang unik dan menjadikan toko ini menjadi sesuatu yang berbeda di Oslo. Toko ini terlihat lebih seperti sebuah nigt club daripada terlihat sebagai sebuah toko. Salah satu desain yang menarik adalah fitur berbentuk bola yang disusun seperti kalung mutiara berwarna pink cerah. Toko ini memiliki latar belakang yang berwarna hitam. Semua interior di sini terlihat seperti permen.
No comments:
Post a Comment