(-) Kenapa kok muncul kata-kata rugi pakdhe? Kan dapat bunga?
(+) Iya thole, soale kan tiap bulan kita kena kenaikan harga, ada harga harga yang naik, dan akumulasi naik naiknya harga itu yang dikenal dengan inflasi.
(-)Trus?
(+)Yah, bila uangmu kamu simpen di bank dan dapat bunga, trus ternyata di luaran harga harga juga ikutan naik, mari kita hitung, sebenarnya berapa sih bunga/keuntungan yang engkau dapat setelah dikurangi kenaikan kenaikan harga tadi?
(-)Trus lihat kenaikan kenaikan harga tadi dimana pakdhe?
(+)Yo, di biro pusat statistik, di bps.go.id, mosok dilihat di papan pengumuman poskamling? Yang jelas pengumuman inflasi nggak ada di tabloid gossip kesukaanmu kae looh :))
(-)Trus gimana ngitungnya ?
Begini, untungnya kang Fisher menemukan cara menghitung bunga sesungguhnya setelah dikurangi inflasi tadi.
Contoh : saat ini, suku bunga depositoo paling tinggi adalah di PT. Bank M**ORA, dengan suku bunga 7% per tahun http://pusatdata.kontan.co.id/v2/bungade…)
Trus tingkat inflasi tahunan, taruhlah kita gunakan inflasi tahun 2010 kemaren yaitu : 6.96% http://www.bps.go.id/index.php?news=775)
Nah, bila kita mendepositokan uang di bank itu, maka bisa dihitung dengan rumus ini :
1 + R = (1 +r) x (1 +h)
Dimana :
R = nominal Rate ( bunga yg diberlakukan bank saat ini atau bungan nominal yg tertera)
r = real rate atau bunga sesungguhnya yang akan kita hitung
h = besaran inflasi
dari data didapatkan :
R= 7% = 0.07
r = ini yang akan kita hitung
h = besaran inflasi tahunan , yaitu sebesar 6.96% = 0.069
sehingga bila dimasukkan akan menjadi begini :
1 + R = (1 +r) x (1 +h)
1 + 0.07 = (1+r) x (1+0.069)
r = ((1+0.07)/(1+0.069))-1
= (1.07/1.069) -1
= 0.000935
= 0.009%
Jadi, bila uang yang kamu depositokan itu Rp. 10.000.000, maka sebenarnya dalam setahun kamu hanya mendapatkan tambahan = 10.000.000 x 0.000935 = 9350 rupiah saja , kwkwkwkwkw ( refer to data terbaru tingkat suku bunga deposito di Indonesia)
apakah hari ini mau ke bank untuk mendepositokan uangmu, kisanak?
http://legrexx.blogdetik.com/2011/09/29/benarkah-deposito-itu-menguntungkan-bohong/
No comments:
Post a Comment